Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan ?

 

    Katakanlah anda menonton pertandingan bulutangkis dan anda melihat papan skor bulutangkis. Selain itu, pertandingan terdiri dari 3 game dengan 21 poin per game

• Jika pemain mencapai 21 poin, maka skor akan menetapkan 1 poin untuk pemain yang memenangkan pertandingan sampai 3 pertandingan

    Jika anda tidak bisa membaca skor, bagaimana anda tahu atau bagaimana anda bisa tahu siapa yang menjadi pemenang dan yang kalah (dalam game)?

    Mirip dengan akuntansi yang merupakan bahasa bisnis. Akuntansi bukan papan skor, tapi adalah kartu laporan.

    Katakanlah anda pergi ke bank dan bertemu dengan pusat layanan pelanggan atau akuntan atau banker. Mereka hanya menanyakan laporan keuangan anda sehingga mereka tidak akan menanyakan pertanyaan berikut

    Laporan keuangan anda adalah indikator =

• Seberapa baik anda benar-benar memahami uang
• Seberapa baik anda mengelola uang
• Seberapa baik anda akan lebih cenderung membayar kembali pinjaman yang akan ia berikan kepada anda

    Mereka (banker) tidak peduli dengan pertanyaan anda karena hanya ingin menunjukkan laporan keuangan anda dan itulah cara bank bekerja. Mereka meminjamkan uang ke anda ketika anda tidak membutuhkannya.

    Setiap bank lebih suka meminjamkan sejumlah besar uang kepada 1 orang.

    Mungkin ini salah, tapi di bidang keuangan dan mengakumulasi jumlah kekayaan tertentu, sebenarnya lebih mudah untuk berutang dengan jumlah uang yang banyak daripada uang dengan jumlah sedikit.

• Ex = Bank tidak memberikan pinjaman sekitar USD 100 (IDR 1,453,250), tetapi mereka memberikannya kepada Anda sekitar USD 100.000 (IDR 1,453,250,000) atau USD 500.000 (IDR 7,266,250,000)

    Cara berpikir para banker =

    Laporan Keuangan dibagi 3 area =

    Di Neraca, anda akan menemukan aset, kewajiban, ekuitas pemilik . Berikut adalah sample Neraca.

    Untuk saat ini, anda dapat melewati istilah akuntansi terlebih dahulu dan bisa menggunakan istilah berikut

    Neraca tidak lebih dari snapshot di kamera anda, sehingga selalu memiliki hari tertentu dan dalam waktu tertentu dengan satu tanggal tertentu.

    Terkadang neraca diberikan kepada anda dalam berbagai waktu, seperti setahun sekali, sekali setiap 6 bulan atau setiap kuartal / semester, atau setiap bulan.

    Di Neraca, anda akan melihat Laporan Penghasilan / Laba-Rugi (Income Statement). Berikut adalah sample Laporan Penghasilan dengan format laporannya.

    Mungkin orang yang tahu di bidang akuntansi dan keuangan, mereka berpikir "Laporan penghasilan adalah laporan Penghasilan, itu fakta, bukan teori". Namun, tidak.

    Jika Penghasilan bersih (Net Income) lebih tinggi dari waktu sebelumnya (mendapatkan laba) = bersantai, pergi ke pantai, membeli beberapa barang.

    Jika Penghasilan bersih (Net Income) lebih rendah dari waktu sebelumnya (mendapatkan rugi) = masalah dan hanya mendapatkan sekitar satu sampai tiga minuman.

    Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa sebagian besar orang mengalami masalah ketika mereka melihat pendapatan bersih mereka, apakah mendapatkan baik atau buruk dari itu, tetapi masalah utama dimulai dari sini.

    Anda pergi ke bank untuk menyetor uang tunai, bukan hasil laba anda. Karena hal tersebut, angka yang anda miliki di laporan penghasilan anda bisa menyesatkan.

    Laporan laba rugi bisa sangat membantu, tetapi juga bisa sangat berbahaya =

• Penghasilan bersih dari laporan tersebut bukan uang tunai dan tidak bisa dihabiskan, jadi jangan berpikir bahwa anda mendapatkan laporan penghasilan anda dan anda mendapatkan penghasilan bersih (gaji anda) dan merasa santai -> jangan memikirkannya

    Saya mengada-ada dalam contoh berikut, tapi berhubungan dengan laporan keuangan =

Jika anda melihat laporan laba rugi, itu bisa sedikit berbahaya. Mengapa ? =

• Anda mencoba membuat keputusan bisnis berdasarkan laporan pendapatan anda, itu mungkin tidak benar

    Katakanlah anda, sebagai pasien, pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis (medical check up) 1 kali dalam 1 tahun.

    Setelah anda melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan hasil anda =

• Anda melihat nomor medis, tapi “anda tidak menelusuri“ nomor medis tersebut
• Hanya memeriksa hasil akhir sehingga anda berpikir "Saya sehat, sehingga saya bisa makan lebih banyak daging dan sayuran“ --> salah

Secara pribadi, kita harus dapat menafsirkan (apa artinya angka-angka ini?) (Mengubah angka-angka tersebut menjadi cerita) =

• Apa angka-angka yang memberitahu kita?
• Bagaimana kisah di balik angka-angka itu?

    Mungkin pernyataan tersebut mencoba mengubah anda menjadi akuntan atau manajer keuangan, atau profesi apa pun, tetapi tidak. Pernyataan tersebut hanya untuk mencoba membuat anda memahami beberapa dasarnya, jadi ketika anda melihat beberapa angka di atasnya =

Anda tahu apa yang perlu anda kerjakan sehingga itulah kebutuhan bisnis anda

VS

Anda tidak tahu angka-angka tersebut dan hanya menjalankan bisnis anda dan menghasilkan lebih banyak pendapatan

    Jika anda melihat laba bersih pada laporan penghasilan anda dan anda pikir anda selamat dan anda dapat tumbuh setiap bulan atau setiap tahun, anda harus memikirkannya lagi.

• Kebanyakan orang melihat SPT (Pajak)
• Bayangkan anda mendapatkan pengembalian pajak, dan surat tersebut memberitahukan bisnis anda tidak ada artinya selain berapa banyak pajak yang harus anda bayarkan dan hanya itu.
• Begitulah cara kebanyakan orang beroperasi dan operasi tersebut sangat beresiko

    Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah "Fakta", bukan teori.

    Boleh memperhatikan bahwa ketika bank melaporkan pengembalian pajaknya dan orang-orang mendapatkan neraca mereka, dapatkan laporan penghasilan, mereka tidak memiliki laporan arus kas sehingga hanya melihat pada 2 hal =

• Neraca (Balance Sheet)
• Laporan Penghasilan / Laba-Rugi (Income Statement)

    Arus Kas (Cash Flow) = apa yang anda gunakan untuk membayar tagihan, karyawan, sewa, investasi. Tidak hanya membayar element tersebut, tetapi juga digunakan untuk membayar pemberi pinjaman, dan memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan anda.

    Anda sampai di bank dan menyetor uang tunai.

    Ada 3 Jenis Arus Kas (Cash Flow) =

• Kas Operasional (Operating Cash) / Arus Kas Operasional (Operating Cash Flow (OCF)) = Kas / uang yang dihasilkan atau digunakan oleh operasi bisnis
• Kas Investasi (Investing Cash) / Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow (ICF)) = Kas / uang yang dihasilkan atau digunakan dalam membeli atau menjual aset tetap (properti, pabrik, peralatan) (Property, Plant, Equipment) (PPE) (ex = pembelian properti dan peralatan, hasil dari insentif properti dan peralatan, lokasi ritel, dijual potongan-potongan properti dan Anda mendapatkan uang)
• Kas Finansial (Financing Cash) / Arus Kas Finansial (Financing Cash Flow (FCF)) = Kas / uang yang dihasilkan atau digunakan oleh pemberi pinjaman (lenders) atau investor (ex = anda memasukkan sejumlah uang ke dalam bisnis, meminjam uang dari bank)